Author Archives: ebiolearning

Rahasia Otak Kanan

Teman-teman, tahukah kalian tentang manfaat otak kanan itu? Pada dasarnya otak kanan itu digunakan untuk kemampuan visual, intuisi, seni, dan segala sesuatu yang bersifat kreatif. Dan kebanyakan orang-orang sukses merupakan Golongan Kanan, maksudnya selalu mendahulukan otak kanan. Tapi sayangnya kebanyakan orang di dunia merupakan golongan kiri alias selalu mendahulukan otak kiri. Ada loh buktinya kalau orang-orang sukses itu memang merupakan golongan kanan. Contohnya saja pemimpin perusahaan (yang termasuk orang sukses juga), baca saja buktinya:

–  Pemimpin itu bukannya mesti lebih kreatif dari pengikut?

–  Pemimpin itu bukannya harus lebih imajinatif?

–  Pemimpin itu bukannya mesti lebih intuitif?

–  Lebih menguasai hubungan-hubungan (interpersonal).

–  Lebih berani menghadapi perubahan dan risiko. Yang namanya pengikut ya sebaliknya, menghindari perubahan dan risiko.

–  Lebih impulsive dan lateral. Yang namanya pengikut ya gitu, mesti urut-urut dan terencana.

Oh iya, riset di seluruh dunia menyimpulkan, kesuksesan itu memerlukan peranan EQ sebanyak 80%. Sedangkan IQ 20%. Jelas-jelas EQ itu dikendalikan oleh otak kanan. 😀

Nah, itu sekilas tentang otak kanan. Kalau memang mau sukses ayo asah otak kanan kalian. Banyak kok caranya, browsing aja dari internet atau baca buku “7 Keajaiban Rejeki” nya Ippho Santosa. 😀

Jaringan Hewan

Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur & fungsi yang sama utk membentuk suatu organ.
JARINGAN EPITEL
-Epithelium (epi= pinggir/atas, thele= lapisan) à melapisi organ hewan dari bagian sisi luar atau dalam organ hewan.
-Tersusun sangat rapat & melekat pada lamina basalis.
-Fungsi:

1.  Proteksi (Melindung jaringan di bawahnya dari kerusakan)

2.Absorbsi (menyerap/ mengangkut zat2 antar jaringan)

3.Sekresi (mengeluarkan enzim dari organ tertentu)
Berdasarkan strukturnya jaringan epitel dibagi menjadi:
1.Epitel pipih à berbentuk spt lapisan pipih dg inti bulat di tengah
2.Epitel silindris à berbentuk batang , inti bulat di dasar sel
3.Epitel kubus à berbentuk kubus, inti bulat di tengah
4.Epitel transisi à perpaduan antara kubus dgn silindris
JARINGAN IKAT
-Berfungsi untuk mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan & juga mengikat jaringan dg jaringan lainnya utk membentuk organ.
-Terdiri dari matriks & sel-sel jar ikat (fibroblas, makrofag, sel lemak, sel plasma, sel tiang/ mast cell).
MATRIKS
-Merupakan bahan dasar tempat sesuatu melekat
-Terdiri dari serat (serat kolagen, elastin & retikuler) dan bahan dasar
SEL-SEL JARINGAN IKAT
-Fibroblas à berbentuk serat & berfungsi utk mensekresikan protein
-Sel lemak à berfungsi utk menyimpan lemak
-Sel plasma à utk memproduksi antibodi
-Makrofag àutk fagositosis zat buangan, sel-sel yg mati & bakteri.
-Sel mast à utk menghasilkan heparin & histamin
JARINGAN LEMAK
-Tersusun atas sel-sel lemak
-Berfungsi sbg bantalan utk melindungi organ2 secara mekanis dari benturan, sbg pesediaan cadangan makanan, & sbg alat pengatur panas.
JARINGAN TULANG RAWAN
-Tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit)
Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jar tulang rawan dikelompokkan mjd:
1.Tulang rawan hialin à terdapat pd: persendian, ujung tulang rusuk, & saluran penafasan.
2.Tulang rawan elastis à terdapat pd: embrio, laring, telinga luar, epiglotis & daun telinga.
3. Tulang rawan fibroblas à terdapat pd: antar tulang vertebrae & tendo
JARINGAN TULANG
-Tersusun atas sel-sel tulang keras (osteosit).
-Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
-Unit dasar tulang disebut sistem Havers
-Sistem Havers tersusun atas lamela, lakuna, kanalikuli, & saluran Havers.
JARINGAN DARAH
-Berfungsi membawa sari2 makanan, hormon, O2, & sisa hasil metabolisme.
-Terdiri dari: eritrosit, leukosit, trombosit, & plasma.
Eritrosit (sel darah merah)
-Berbentuk lempengan bikonkaf dg diameter 8 µm & tidak memiliki inti sel.

Leukosit (sel darah putih)

-Memiliki inti sel

-Melakukan gerak amuboid

-Berdasarkan granula dalam sitoplasma, dibedakan menjadi:
1.Granulosit à memiliki protein granula di dalam sitoplasmanya, terdiri dari neutrofil, eosinofil, & basofil.
2.Agranulosit à tidak memiliki granulosit di sitplasmanya, terdiri dari limfosit & monosit.
Trombosit
-Berbentuk lempengan dg diameter 2 – 4 µm
-Berperan dalam penggumpalan darah
Plasma
-Merupakan cairan darah yg mengandung larutan elektrolit & protein plasma.
Jaringan limfe

–  Terdapat pd kelenjar limfe, tonsil & limpa.

–  Terdiri dari sel2 & serat2 retikuler

Membuat Usulan Rancangan Penelitian atau Proposal Penelitian

  1. Tuliskan alasan mengapa kalian sangat berkehendak meneliti masalah itu.
  2. Tuliskan tujuan kalian mengadakan penelitian tersebut.
  3. Tuliskan rumusan masalah di bidang biologi yang akan diteliti.
  4. Tuliskan asumsi yang mendasari penelitian kalian.
  5. Tuliskan hipotesis yang mendukung permasalahan yang akan diteliti.
  6. Tuliskan tujuan kalian mengadakan penelitian tersebut.
  7. Tuliskan manfaat yang kalian harapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
  8. Tulislah teori-teori yang relevan dengan hipotesis yang telah kalian buat.
  9. Tuliskan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kalian seperti objek, populasi, dan sampel penelitian. Lengkapi dengan keterangan waktu dan tempat pelaksanaan penelitian.
  10. Tuliskan variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian tersebut yang terdiri dari variabel bebas, variabel terikat, dan variabel control.
  11. Buatlah unit perlakuan sebagai langkah dasar memperlakukan objek.
  12. Tuliskan rancangan langkah kerja dalam pengumpulan data.
  13. Jangan lupa untuk menuliskan daftar pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian.

Contoh proposal penelitian dapat dilihat di http://wp.me/P1VKOj-X

 

 

Sintesis Protein

Sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.

1. Transkripsi

  1. Berlangsung di inti sel
  2. Prosesnya diawali dengan membukanya pita “double helix” oleh enzim ARN Polimerase.
  3. Salah satu pita ADN berfungsi sebagai pencetak ARN duta disebut pita template/sense sedangkan pita yang tidak mencetak ARN duta di sebut antisense.
  4. Pita ARNd di sepanjang pita ADN pencetak yang urutan basa nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen pada AND.
  5. ARN yang telah menerima pesan dari AND keluar ke sitoplasma menuju ribosom sebagai pencetak protein dan menempatkan pada leher ribosom.
  6. Sementara ARNt di sitoplasma siap mengikat asam amino yang dipesan.

2. Translasi

  1. ARNd dan ARNt siap sampai di ribosom selanjutnya 3 basa nitrogen (triplet kodon) pada anti kodon (ARNt) berpasangan dengan 3 basa nitrogen pada kodon ARNd.
  2. Ribosom dan ARNd bergerak satu dengan yImageang lainnya.
  3. Sebuah asam amino ditambahkan pada protein yang dibentuk bila setiap ribosom melalui 3 nukleotida ARNd yang baru, proses keseluruhan berkesinambungan sampai terbentuk suatu rantai polipeptida yang terdiri dari asam amino dengan urutan tertentu.

Sintesis Protein

Sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.

1. Transkripsi

  1. Berlangsung di inti sel
  2. Prosesnya diawali dengan membukanya pita “double helix” oleh enzim ARN Polimerase.
  3. Salah satu pita ADN berfungsi sebagai pencetak ARN duta disebut pita template/sense sedangkan pita yang tidak mencetak ARN duta di sebut antisense.
  4. Pita ARNd di sepanjang pita ADN pencetak yang urutan basa nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen pada AND.
  5. ARN yang telah menerima pesan dari AND keluar ke sitoplasma menuju ribosom sebagai pencetak protein dan menempatkan pada leher ribosom.
  6. Sementara ARNt di sitoplasma siap mengikat asam amino yang dipesan.Image

2. Translasi

  1. ARNd dan ARNt siap sampai di ribosom selanjutnya 3 basa nitrogen (triplet kodon) pada anti kodon (ARNt) berpasangan dengan 3 basa nitrogen pada kodon ARNd.
  2. Ribosom dan ARNd bergerak satu dengan yang lainnya.
  3. Sebuah asam amino ditambahkan pada protein yang dibentuk bila setiap ribosom melalui 3 nukleotida ARNd yang baru, proses keseluruhan berkesinambungan sampai terbentuk suatu rantai polipeptida yang terdiri dari asam amino dengan urutan tertentu.

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati, yaitu berbagai macam bentuk dan sifat segala makhluk hidup maupun tak hidup di bumi. Menurut UU nomor 5 tahun 1994 keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dan semua sumer termasuk diantaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lainnya serta kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Namun, secara umu keanekaragaman hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkat makhluk hidup yaitu tingkat genetik, spesies, dan ekosistem.

Keanekaragaman hayati memiliki 3 tingkat, antara lain:

1. Keanekaragaman tingkat gen.

Dapat ditunjukkan dengan adanya variasi di antara individu dalam 1 spesies yang sama.

Contoh:

1) Kelapa (Cocos nucifera) memiliki variasi dalam buah. Sehingga kelapa memiliki banyak macam  seperti kelapa hijau, kelapa ibrida, kelapa gading, kelapa kopyor, dll.

2) Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) memiliki variasi dalam warna mahkota bunga. Ada yang berwarna merah, kuning, pink, oranye, dll.

2. Keanekaragaman tingkat jenis/spesies.

Menunjukkan keanekaragaman bentuk pada kelas yang sama.

Contoh:

1) Burung (Aves): ayam, itik, bebek, angsa, dll.

2) Palmae: aren, palem, kelapa, lontar, dll.

3) Malvaceae: bunga sepatu, kapas, dll.

4) Curcubitaceae: timun, krai, blewah, pare, semangka, melon, labu, dll.

3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

  • Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang masing-masing mempunyai susunan yang berbeda.

    Ekosistem Laut

  • Keanekaragaman ekosistem terlihat pada proses makan-memakan, pendauran materi, dan produktivitasnya.
  • Akibat adanya keanekaragaman, timbul banyak tipe ekosistem yang berbeda yang terdiri atas kombinasi organisme dan unsur lingkungan yang khas. Contoh: Tumbuhan pada ekosistem air berukuran lebih kecil disbanding ekosistem darat; suhu di darat lebih bervariasi disbanding di air.
  • Contoh macam ekosistem: Ekosistem gunung, ekosistem pantai, ekosistem gurun, ekosistem padang rumput, ekosistem sampah, dll.

Daftar istilah:

  • Spesies/jenis adalah kelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dan dapat melakukan perkawinan serta menghasilkan keturunan yang fertile.

Contoh Jenis ayam: ada macam-macam bulu dan ada macam-macam ras, misalnya ayam kampung, bangkok, kate, dll.

  • Variasi:  keanekaragaman spesies dilihat dari fisik. Contoh: bulu ayam
  • Varietas:  keanekaragaman spesies dilihat dari sifat secara genetis. Contoh: padi

Klasifikasi Makhluk Hidup

Dengan meningkatnya peradaban manusaia, terutama pengetahuan tentang manfaat makhluk hidup sebagai obat dan bahan pangan, maka keperluan akan nama makhluk hidup semakin besar. Maka mulai diperlukan suatu penggolongan atau klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pemikiran yang rasional. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

Adapun tujuan klasifikasi adalah:

  1. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal
  2. menglompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya
  3. mengtahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
  4. mempelajarievolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:

  • Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak
  • Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
  • Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
  • Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Klasifikasi ada tiga macam, yaitu

  1. klasifikasi sistem alami → Aristoteles → berdasarkan habitat, perilaku, ukuran, dan struktur
  2. klasifikasi sistem buatan → Carolus Linnaeus → berdasarkan sifat morfologi
  3. klasifikasi sistem filogenetik → Charles Darwin → berdasarkan ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku

Tahun 1977, Carl Woese, seorang ahli biologi molekuler Amerika, menyusun sistem klasifikasi enam kingdom,

yaitu:

  1. Plantae (tumbuhan), bersifat autotrof, eukariot multiseluler, dan bereproduksi dengan spora.
  2. Animalia (hewan), bersifat heterotrof dan eukariot multiseluler.
  3. Eubacteria (bakteri), ciri-cirinya adalah prokariot bersel satu.
  4. Archaebacteria (prokariot), anggota kingdom ini berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan tran slasi genetik dan kingdom ini lebih mirip eukariot.
  5. Protista (Eukariot bersel satu), ciri-cirinya tidak memiliki jaringan atau sel yang terdiferensiasi.
  6. Fungi, ciri-cirinya bersifat eukariot osmotrofik bersel satu atau banyak.

Dalam klasifikasi diperlukan metode penamaan (nomenklatur) untuk memberi nama suatu kelompok organisme tertentu. Pemberian nama itu disebut binomial nomenklatur yang dipopulerkan oleh carolus Linnaeus. Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagi berikut:

  1. Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau kata yang di latinkan. Nama yang dilatinkan misalnya Bambusa spinosa (bambu berduri), Carica papaya (pepaya), dan Oryza sativa (padi).
  2. Nama pertama menunjukkan nama genus, oleh sebab itu huruf pertama menggunakan huruf kapital. Misalnya: Bambusa, Carica, Oryza.
  3. Nama kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk spesies yang huruf awalnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya: spinosa, papaya, sativa.
  4. Nama spesies dalam komputer dicetak miring atau dalam tulisan tangan di garis bawah terpisah. Tujuannya adalah agar nama-nama itu mudah terbaca di dalam teks.

Pendahuluan

Biologi atau ilmu hayat ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupannya. Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi. Ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya.  Istilah “biologi” diambil dari bahasa Belanda, biologie, dan juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani yaitu, βίος, (bios) yang berarti hidup dan λόγος, (logos) yang berarti ilmu. Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya. Objek kajian Biologi meliputi:

  • Botani (ilmu tentang tumbuhan)
  • Zoologi (ilmu tentang hewan)
  • Mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik)
  • Sistematika (mempelajari perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok organisme) mencakup taksonomi dan paleobiologi
  • Anatomi dan morfologi (mempelajari  ciri-ciri fisik bagian tubuh)
  • Fisiologi (mempelajari fungsi bagian tubuh)
  • Etologi (mempelajari perilaku hewan)
  • Evolusi (mempelajari  perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang)
  • Biologi perkembangan (mempelajari pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan)
  • Ekologi (mempelajari interaksi antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka)
  • Genetika (mempelajari mekanisme pewarisan sifat)
  • Bakteriologi (mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya)

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.

Ilmu biologi merupakan ilmu yang sangat menyenangkan untuk dipelajari. Kenapa? Karena dengan mempelajari biologi kita bisa semakin mengerti tubuh kita dan juga hal-hal lain yang ada di sekitar kita. Biologi juga membantu kita untuk mengembangkan cara berpikir kritis dan logis. Jadi ikutilah pelajaran biologi dengan antusias dan bersemangat.

Blog ini akan membantu kalian untuk memberi pengetahuan-pengetahuan umum tentang biologi. Kami juga akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang tidak kalian mengerti.Tiada gading yang tak retak, kami pun masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu saran dan kritik dari pengunjung blog kami tunggu. Semangat!